KLATEN (BK). Pesta siaga se Solo Raya yang diselenggarakan di Kompleks PG Gondangbaru, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (26/3) juara 1 putri berhasil direbut oleh Barung Sragen 1 dengan perolehan nilai 1385. Sedangkan untuk juara 1 putra diduduki Barung Wonogiri 1 dengan nilai 1352.
Itulah setelah dilakukan penghitungan secara cermat dari sebanyak 19 pos warung yang dikerjakan bagi adik-adik siaga. Semua guna mendalami pengetahuan kepramukaan bagi adik-adik siaga. Di tempat-tempat pos warung adik-adik siaga akan mengerjakan secara bersama. Selanjutnya juara 2 putri ditempati Barung Surakarta 1 dengan nilai 1383, dan juara 3 ditempati Barung Wonogiri 2 dengan perolehan nilai 1369. Untuk juara 2 putra diduduki Barung Wonogiri 3 dengan perolehan angka 1342, sedang juara 3 putra diduduki Barung Karanganyar 2 memperoleh nilai 1338.
Upacara pembukaan Pesta Siaga digelar di halaman depan home stay komplek PG Gondangbaru, Jogonalan, Klaten. Bertindak sebagai pembina upacara pembukaan Pesta Siaga se Solo Raya adalah Ketua Kwartir Daerah Provinsi Jawa Tengah, Budi Prayitno. Bertindak sebagai sulung adalah Arjuna siswa kelas 4 dari SD Negeri 1 Klaten. Upacara diikuti 40 barung, anggotanya mencapai sekitar 440-an adik siaga. Menurut salah seorang panitia Pesta Siaga se Solo Raya Kak Anik rencana tiap kwartir cabang (Kwarcab) mengirim 6 kontingen yang terdiri 3 barung putri dan 3 barung putra. Tetapi Kwarcab Boyolali mengirim 4 kontingen. Ialah dua barung putri dan dua barung putra.
Budi Prayitno arahannya dalam upacara pembukaan pesta siaga kali pertama menanyakan pada anak-anak siaga ialah, anakku apa siap mengikuti pesta siaga? Dengan lantangnya anak-anak menjawab siap mengikuti pesta siaga. Kemudian Budi Prayitno antara lain mengungkapkan anak-anak di dalam pesta siaga akan mengerjakan soal-soal yang diberikan dari para juri. Baik mengenai pengetahuan kepramukaan, mengenai seni budaya dan lainnya. Anak-anak yang terpilih untuk ikut pesta siaga di Gondang ini adalah anak-anak yang tangguh se Solo Raya. Anak-anak yang ikut datang di sini adalah calon pemimpin negara.
Dan yang perlu dimengerti oleh anak-anak datang ikut pesta siaga ini bukan untuk mencari juara. Tetapi anak-anak akan bertemu dengan teman-teman se Solo Raya. Dalam pesta siaga ini tidak ada yang kalah. Dalam pesta siaga se Solo Raya ini hanya untuk memilih yang nantinya akan mewakili wilayah se Solo Raya untuk mengikuti pesta siaga di ringkat Provinsi Jawa Tengah.
Pada Berita Klaten Budi Prayitno mengatakan, tujuan utama pertama pesta siaga mewrupakan kegiatan secara rutin mulai 30 tahun lalu di Jawa Tengah. Kegiatan pesta siaga sangat ditunggu oleh adik-adik siaga yang dilakukan secara berjenjang. Dari tingkat kecamatan hingga jenjang provinsi. Ini yang sangat menarik dalam pesta siaga. Tujuannya dalam Dwi Dharma Siaga itu berbhakti pada ayah bundanya, dan ke dua berani dan tidak putus asa. Dalam rangka mengaktualisasi ini dan sambil belajar memahami temannya yang kreatif dan lebih lebih. Dalam keceriaan bersama dengan teman-teman untuk belajar bersama.
Anang Widayaka sebagai Ketua Kwartir Cabang Klaten demisioner mengungkapkan bahwa pesta siaga ini pembiayaannya dilakukan secara gotong royong. Yang dimaksud gotong royong seluruh kwartir cabang se Solo Raya ikut menyokong pendanaan untuk suksesnya pesta siaga. Menurut Anang Widayaka pesta siaga ini rutin tiap tahun. Nantinya yang akan maju ke tingkat Provinsi Jawa Tengah sebanyak 4 barung, ialah 2 barung putri dan 2 barung putra.
Nampak hadir dalam Upacara pembukaan pesta siaga antara lain Muspika Jogonalan, pengurus Kwarda Provinsi Jawa Tengah, Pengurus Kwartir Cabang Klaten, dan tamu lainnya. Sebelum dimulai upacara pembukaan Pesta Siaga se-Binwil Surakarta (Solo Raya) ditampilkan seni tari Lurik Asri. Penampilan 6 anak penari lurik asri cukup memukau penonton. Pelaksanaan pesta siaga berakhir sekitar pukul 15.30. (ksd)