GANTIWARNO (BK). Talud saluran Kali Balong yang berada di selatan Dukuh Balong, Desa Kragilan, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah perlu disambung. Karena bila musim hujan tiba saluran air Kali Balong ada potensi meluber ke sawah di Dukuh Balong.
Demikian diungkapkan Kepala Desa Kragilan Bambang Samiyo ketika ditemui di kantornya, Kamis (11/2) siang. Talud Kali Balong yang ada sekarang belum sampai di perbatasan antara Dukuh Balong dengan Desa Gesikan. Tanggul Kali Balong belum seluruhnya ditalud. Untuk sampai di perbatasan antara Dukuh Balong dengan Desa Gesikan talud perlu disambung kurang lebih panjang 100 meter. Karena tanggul yang masih tanah bila curah hujan cukup deras seperti sekarang ini tanggul Kali Balong ada potensi jebol dan mbludag airnya. Bila air mbludag kemudian meluber ke sawah yang berada sekitar Dukuh Balong. Akibatnya sawah-sawah tersebut tergenang air dan tanaman padi dapat rusak.
Untuk dapat menyambung bangunan talud yang sudah ada, Bambang berharap dipihaki dari Pemerintah Kabupaten Klaten. “Saya punya pemikiran untuk dapat membebaskan sawah di Dukuh Balong dari genangan air yang berlebihan bila talud yang ada sekarang disambung sampai di perbatasan Dukuh Balong dengan Desa Gesikan, Kecamatan Gantiwarno. Sehingga debit air hujan yang cukup deras dapat tertampung di Kali Balong,”tutur Bambang S menjelaskan. Ia katakan juga bila hujan sudah reda air yang merendam sawah di Dukuh Balong akan menyusut.
Beberapa orang petani Dukuh Balong yang ditemui sepekan lalu ketika sedang mengamati sawahnya yang terendam air mengungkapkan bahwa bila musim hujan tiba sawahnya sering terendam air, karena banyak saluran-saluran kali kecil yang meluber ke sawah. Kalau sawahnya terendam air tanaman padinya banyak yang rusak. Mereka berharap pemerintah dapat membangun untuk memperbaiki sarana irigasi di sekitar Dukuh Balong.
Pemantauan Berita Klaten bila debit hujan mulai tinggi pada musim hujan, sawah di Dukuh Balong, Desa Kragilan, Kecamatan Gantiwarno menjadi langganan terendam air. Sedangkan bila musim kemarau tiba area sawah di Dukuh Balong kesulitan mendapatkan air dari irigasi. Ini yang menjadi keprihatinan bagi petani yang mempunyai sawah di Dukuh Balong. (ksd)