NGAWEN (BK). Tanah longsor di Ngawen, Klaten, Jawa Tengah karena disebabkan oleh derasnya air. Selama ini kabar yang berkembang tanah di Dukuh Sono, Desa Ngawen, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten tanah tersebut ambles atau ambleg.
Demikian dijelaskan Camat Ngawen Anang Widiyatmoko, ketika ditemui di kantornya Selasa (23/2). Lebih lanjut Anang Widiyatmoko mengungkapkan peristiwa terjadinya tanah sawah di wilayah Desa Ngawen dan Desa Senden yang longsor ketika hujan turun deras, Selasa (2/2) sekitar pukul 23.00. Menurut Anang Widiyatmoko jenis tanah sawah yang longsor itu adalah kategori tanah gembur. Sehingga ketika intensitas hujan cukup tinggi dan debet air cukup deras mengakibatkan tanah sawah yang dibuat sistem teras siring longsor. Dan jalan yang ada di pinggir Dukuh Wonosari, Desa Senden dan Dukuh Sono, Desa Ngawen putus. Awalnya tanah sawah yang longsor seluas 5 patok, sekarang sudah meluas mencapai 12 patok.
Lebih lanjut Anang menuturkan, untuk memperbaiki agar jalan tersebut dapat digunakan untuk akses lalu lintas telah dilakukan gotong royong berulang kali. Untuk mengantisipasi agar tanah sawah yang longsor tidak meluas dilakukan penambalan jalan menggunakan sak-sak yang diisi tanah. Bantuan ratusan sak dari Badam Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Klaten. “Waktu gotong royong melibatkan TNI, Polri, dan warga masyarakat. Untuk mengurug jalan yang putus telah diambilkan tanah berkapur,” kata Anang Widiyatmoko.
Menyinggung dipasangnya kotak dana sekedarnya bagi orang yang akan melihat tanah yang longsor tersebut, menurut Anang Widiyatmoko itu inisiatip warga di Ngawen dan Senden. Perolehan dana itu digunakan untuk beli komsumsi ketika dilakukan gotong royong. Ketika Berita Klaten memantau di lokasi tanah yang longsor tersebut ada puluhan orang yang melihat. Kata salah seorang warga Desa Senden pada waktu baru saja tanah tersebut longsor banyak orang datang untuk melihat. (ksd)