Search

Tanggul Kali Slegrengan Jebol Genangi Desa Pesu Sudah Dibendung

BERITA KLATEN – Tanggul Kali Slegrengan yang jebol karena banjir menggenangi Dukuh Mawen, Desa Pesu, Kecamatan Wedi, Klaten, Jateng, Kamis (4/2/2021) lalu, hari Minggu (7/2/2021) mulai dibendung.

Bantuan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo berupa esavator PC70 dan bronjong kawat sudah berada di Dukuh Mawen, Desa Pesu sejak Sabtu (6/2/2021) kemarin.  Sejak hari Minggu pagi sudah dilakukan gotong royong untuk membendung tanggul Kali Slegrengan yang jebol. Untuk membendung tanggul yang jebol sepanjang kurang lebih 8 meter, tinggi sekitar 3,5 meter dari dasar,  menggunakan batu putih yang dimasukkan ke dalam bronjong kawat. Ukuran bronjong kawat sekitar panjang 1 meter, lebar 75 Centi meter, dan tinggi 50 Centi meter.

Gotong royong menutup tanggul yang jebol tersebut antara lain dari BPBD Kabupaten Klaten, TNI, Polri,  relawan SKB, Banser, BBWS Bengawan Solo, masyarakat Desa Pesu, dan lainnya. Air aliran Kali Slegrengan yang memisahkan  Dukuh Mawen dan Dukuh Balong Minggu sore masih rembes ke Dukuh Mawen. Maka masih ada jalan gang yang digenangi air sekitar setinggi mata kaki orang dewasa.

Kepala Desa Pesu Budi Hartono ketika ditemui di Kantornya, Minggu (7/2/2021) siang  mengatakan warga yang terdampak banjir Kali Slegrengan ada 350 orang. Untuk mensuplai makanan dikirim dari dapur umum yang berada di Kantor Desa Pesu. Menurutnya sampai beberapa hari  bahan makanan masih cukup.

Menjawab pertanyaan Berita Klaten mengenai kerugian yang dialami, Budi Hartono mengatakan kerugian kurang lebih sebanyak Rp2,8 miliar. Kerugian yang dialami meliputi infra struktur, pertanian, perlengkapan rumah tangga milik warga, dan lainnya.

Suwarno, salah seorang warga Desa Pesu menceritakan ketika tanggul Kali Slegrengan jebol dampak hujan deras pada Kamis pekan lalu. Ia melihat derasnya air Kali Slegrengan yang mengalir ke kampung Mawen. Ia merasa ngeri melihat derasnya air yang mengalir semakin tinggi, dan air masuk ke rumahnya. Di benaknya muncul mesti menyelamatkan jiwanya. Kemudian ia membopong cucunya diajak mengungsi ke tempat tetangga yang aman dari banjir. Pengakuannya, air yang masuk ke rumahnya mencapai sekitar 1 meter.  Tempat tidurnya sempat mengapung di dalam rumahnya.

Pantauan Berita Klaten, dampak dari jebolnya tanggul Kali Slegrengan juga menggenangi perkampungan di Desa Dengkeng, Desa Tanjungan, juga Desa Brangkal. Dewo warga Desa Pesu berharap tanggul Kali Slegrengan jebol segera dapat ditutup.

Bupati Klaten Hj Sri Mulyan juga mengunjungi di Dukuh Mawen yang terdampak dari banjirnya Kali Slegrengan yang jebol tanggulnya. Akibat hujan yang deras sejak beberapa hari pekan lalu tanggul Kali Slegrengan jebol dan air menggenangi jalan, efeknya jalan rusak.

Kunjungan Bupati Sri Mulyani didampingi para Pejabat Pemkab Klaten. Antara lain Assisten 1 Bupati Ronny Roekmito, Sekda Jaka Sawaldi, PLT Satpol PP Rabiman, dan lainnya. Sri Mulyani juga mengucapkan para relawan yang terlibat gotong royong membendung tanggul yang jebol.(ksd)

Cloud Hosting Indonesia

Tinggalkan Komentar