BERITA KLATEN-Ratusan orang pendukung Prabowo – Sandy melakukan tsyakuran dan munajat atas kemenangannya di Gedung Pertemuan Al Islam, di Desa Tempursari, Kecamatan Ngawen, Klaten, Jawa Tengah, Senin (29/4/2019) siang tadi.
Tsyakuran dan munajat ini karena perolehan suara sebanyak 62% secara nasional yang dihitung oleh tim internal Prabowo – Sandy. Kemenangannya ini, menurut Wakil Ketua Kopassandi Bagiyo Supriyanto harus dijaga. Kemudian perolehan angka ini yang didapat dari C1, sekitar 43%. Bagiyo Supriyanto mengatakan untuk daerah Jawa Tengah Pasangan Prabowo – Sandy memang kalah. Tapi kabar yang Bagiyo Supriyanto dengar menduga KPU melakukan kecurangan.
Tsyakuran dan munajat untuk ke kemenangan pasangan Prabowo – Sandy dihadiri Ustad Fadoh, dan purna wirawan polisi Anton Tabah yang pernah menjabat Kapolres Klaten. Anton Tabah datang dalam tasyakuran tersebut selaku tokoh masyarakat. Anton Tabah dalam menyampaikan wawasannya itu menegaskan ada kecurangan dalam pemilu. Pendukung Prabowo – Sandy bila protes harus ada bukti.
Menurut Bagiyo Supriyanto selaku ketua panitia tsyakuran ini mengatakan sebetulnya Haika Hasan dari badan pemenangan nasional (BPN) Prabowo- Sandy akan hadir. Tapi karena ada kegiatan sehingga tidak bisa hadir di tsyakuran dan munajat atas kemenangan pasangan Prabowo – Sandy.(ksd)