BERITA KLATEN-Benua siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Ceper kelas 10 IPS ditunjuk sebagai direktur eksekutif Klaten Biennale 2017. Kegiatan tersebut berlansung di Monumen Juang 45 Sangkalputung, Klaten, Jateng Senin s/d. Jumat (11-15 Sept 2017).
Temanku Lima Benua yang sapaan sehari-hari Benua nampak lincah dan semangat dalam memanage kegiatan Klaten Biennale. Ketika ditemui di lokasi kegiatan, Benua antara lain mengungkapkan, kegiatan Biennale 2017 merupakan festival seni kontenporer 2 tahunan di Klaten. Menurutnya di Klaten banyak seniman. Baik seniman yang berklas tingkat nasional maupun international. Benua dalam kegiatan Klaten Biennale mempunyai tujuan untuk memberi wadah dan kesempatan bagi seniman kontenporer muda yang ada di Klaten. Tema Klaten Biennale kali mengambil tema keberagaman. Sub temanya sejarah dan kepahlawanan. Dalam Klaten Biennale akan ditampilkan karya lukis dari seniman yang ada di Klaten. Dikatakan juga oleh Benua event Klaten Biennale adanya program publik berupa lomba melukis pahlawan nasional, dan bercerita atau mendongeng. Untuk program pendukung meliputi performance art, workshop, dan dialog atau diskusi. Untuk mendukung program dalam Klaten Biennale juga akan diputarkan filem sejarah atau kepahlawanan.
Benua yang nama lengkapnya Temanku Lima Benua termasuk siswa SMA Negeri 1 Ceper yang cerdas. Kecerdasannya dapat dilihat dalam nilai ulangab mata yang diraihnya. Nilai-nilai yang diraihnhya cukup baik. Karena itu Benua tidak merasa risau bila tidak masuk sekolah karena ada agenda kegiatan dalam berkesenian. Setiap ada materi baru pelajaran, Benua berusaha untuk tahu dan belajar di rumah dengan tekun. Benua yang tercatat sebagai siswa kelas 10 jurusan IPS kelak bercita-cita ingin masuk di fisipol. Benua adalah puteri pasangan dari Haryadi dan Hidayati. Ayahnya juga seorang seniman yang namanya sudah dikenal oleh masyarakat Kabupaten Klaten. Benua lahir tanggal 15 April 2002. Benua merupakan anak tunggal, bersama orang tuanya tinggal Geritan, Desa Belangwetan, Klaten Utara. Menurut ibunya Hidayati, Benua sejak kecil sudah berada di lingkungan seni. Sehingga ia juga ingin menekuni dunia seni. Dengan kritisnya Benua mengomentari banyak orang Indonesia yang mulai luntur semangat nasionalismenya, mulai terpengaruh paham kapitalisme. Maka sekarang perlu dilakukan pendidikan karakter, tujuannya untuk menumbuhkan rasa nasionalisme. Disinggung namanya yang unik, mengatakan orang tuanya punya cita-cita agar Benua banyak punya teman di dunia ini.
Kepala SMA Negeri 1 Ceper Agus Cahyono Budi Santosa, ketika ditemui di kantornya, Selasa (12/9/2017) siang ia mengatakan Benua adalah anak yang aktif di sekolah. Agus Cahyono Budi Santosa merasa bangga karena Temanku Lima Benua dalam kepanitiaan Klaten Biennale duduk sebagai Direktur Eksekutif. Menurut Agus Cahyono Budi Santosa, Benua adalah siswa yang termasuk cerdas. Meski ia aktif di dunia seni lukis tetapi Benua juga tetap tekun belajar. Harapan Agus Cahyono Budi Santosa, Benua yang melejit namanya akan membawa nama baik SMA Negeri 1 Ceper. (ksd)