KLATEN (BK). Dalam kesempatan tirakatan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Klaten Tengah HM Isnaeni mengajak para guru jajarannya merefleksi makna Hardiknas. Tirakatan Hardiknas diselenggarakan di ruang pertemuan Kantor UPTD Pedidikan Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Minggu (1/5) malam.
Ajakan untuk merefleksi atau mawas diri makna Hardiknas disampaikan oleh HM Isnaeni dalam kesempatan memberi sambutan pada malam tirakatan Hardiknas tersebut. Dalam sambutannya antara lain HM Isnaeni mengatakan sudah sejauh mana para guru meningkatkan mutu pendidikan di Kecamatan Klaten Tengah. Indikator untuk melihat tingkat kualitas pendidikan di Kecamatan Klaten Tengah dapat dilihat dari capaian yang sudah dilakukan. Dari sisi tryout (uji coba) UPTD Pendidikan Kecamatan Klaten Tengah pada posisi teratas. Dalam sambutannya HM Isnaeni juga menceritakan tokoh pendidikan nasional ialah Ki Hajar Dewantoro. Ia sampaikan juga untuk melibatkan pemerintah dalam keterlibatannya memperhatikan pendidikan, maka pada waktu ujian nasional tingkat sekolah dasar (SD) tanggal 16 Mei 2016 yang akan datang ia akan melibatkan Camat Klaten Tengah Widayatna untuk melakukan monitoring. Ini menurut HM Isnaeni merupakan salah satu wujud keterlibatan pemerintah untuk ikut peduli meningkatkan mutu pendidikan di Kecamatan Klaten Tengah.
Untuk memaknai lebih dalam mengenai refleksi Hardiknas seperti yang disampaikan HM Isnaeni, dalam tirakatan Hardiknas tersebut juga mendengarkan paparan mengenai poin-poin penting untuk penyegaran mengenai hakekat pendidikan di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang disampaikan oleh FX Setyawan DS. Menurut FX Setyawan DS yang pernah menjadi anggota DPRD Klaten, pendidikan atau edukasi pegang peranan penting di segala bidang. Dalam pendidikan mesti memenuhi 3 prinsip ialah, inklusif (terbuka), inovatif dalam kemajuan jaman, dan transformasi. Perubahan yang dilakukan diharapkan menuju yang lebih baik dalam pendidikan. Ia mengkorelasikan pokok-pokok Budaya Jawa dengan pendidikan. Muara Budaya Jawa dari esensi tembang Dandhang Gula adalah semua insan manusia agar menemukan keselamatan atau kawilujengan, maupun bagi hidup kemasyarakatan.
Selain FX Setyawan DS, Bambang Sulis yang tinggal di belakang Kantor UPTD Pendidikan Kecamatan Klaten Tengah yang juga pernah duduk Pemerintahan Kabupten Klaten juga menyampaikan makna Hardiknas. Mengawali pandangannya ia menyampaikan tema peringatan Hardiknas tahun 2016 ini ialah Nyalakan Pelita dan Terangkan Cita-cita. Ia memaknai perlunya ada peningkatan kualitas pendidikan. Untuk meningkatkan pendidikan perlu adanya semangat gotong royong yang sinergis. Pembinaan moral bukan hanya tugas dari pendidikan, tetapi menjadi tugas bagi semua. Ini menurutnya menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi semua warga msyarakat.
Selesai mendengarkan makna Hardiknas dari FX Setyawan DS dan Bambang Sulis, kemudian dilanjutkan doa bersama yang dilakukan oleh Sihono, Kepala SD Muhammadiyah Tonggalan. Selesai berdoa dilakukan pemotongan tumpeng oleh HM Isnaeni yang terus diserahkan pada Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Klaten Tengah Dewi Ana, Kepala SD Negeri 2 Klaten.
Tirakatan peringatan Hardiknas Kecamatan Klaten Tengah dihadiri Muspika, tokoh masyarakat, ketua PWRI Haryono, para kepala TK, kepala SD, SMP, maupun SMK swasta, dan tamu lannya. Dalam kesempatan itu HM Isnaeni juga mengatakan pada Berita Klaten, dari jajaran UPTD Pendidikan Klaten Tengah ada seorang guru dari SD Negeri 2 Mojayan bernama Agus Riyanto yang maju dalam guru berprestasi di tingkat Provinsi Jawa Tengah. “Ini cukup membanggakan bagi Klaten Tengah,”ujar HM Isnaeni. (ksd)