PRAMBANAN (BK). Upaya untuk mensukseskan penyelenggeraan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) Kepala SMP Negeri 1 Prambanan, Titin Widiyarsih jauh-jauh hari sudah mempersiapkan sarana pendukungnuya. Tujuannya agar pelaksanaan UNBK di SMP Negeri 1 Prambanan, di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah berjalan lancar dan sukses.
Itulah harapan yang diungkapkan Titin Widiyarsih ketika ditemui di kantornya, Kamis (4/2) pagi tadi. Lebih lanjut ia menuturkan, ketika SMP Negeri 1 Prambanan sudah disetujui menyelenggarakan UNBK kemudian ia mulai merencanakan langkah-langkah yang mesti dilakukan. Sebelum itu Titin Widiyarsih sudah mengumpulkan komite sekolah dan para orang tua siswa kelas siswa 9. Dalam kesempatan itu ia sosialisasikan mengenai SMP Negeri 1 Prambanan akan mengikuti ujian nasional dengan sistem berbasis komputer. Istilahnya UNBK, atau dalam bahasa Inggris computere base test (GBT).
Dalam sosialisasi UNBK tersebut disambut baik oleh para orang tua tua siswa kelas 9. Sudah dua kali mengundang orang tua siswa kelas 9 untuk menyampaikan sosialisasi mengenai UNBK. Kemudian langkah Titin Widiyarsih melakukan koordinasi dengan para guru yang kompeten mengenai informasi teknologi (IT) untuk mempersiapkan perangkat yang diperlukan untuk penyelenggaraan UNBK. Ada 6 orang guru yang dikomandani oleh Susilo Utomo. Bertindak sebagai proktor adalah Susilo Utomo, Sarono, dan Sarini Batyali, juga dibantu Agustin Prihati dan Esti Pudyastuti. Untuk teknisi adalah Edy. Tim UNBK di SMP Negeri 1 Prambanan ini sudah siap untuk mensukseskan UNBK yang baru kali pertama. Selama persiapan UNBK ini tim UNBK SMP Negeri Prambanan sering melakukan konsultasi dengan Agus Ristanto Kepala SMP Negeri 1 Delanggu yang ujian nasional tahun lalu sudah menyelenggarakan UNBK. Selain itu sekolah-sekolah yang akan menyelenggarakan UNBK para proktor dan teknisi sering komunikasi untuk menyampaikan hal-hal yang perlu dikonsultasikan bila menemui kesulitan.
Sampai berita ini diturunkan, perangkat yang dibutuhkan untuk pelaksanaan UNBK di SMP Negeri 1 Prambanan sudah mendekati lengkap. Secara jujur diakui Titin Widiyarsih, memang masih kekurangan komputer 30 unit. Ia mengatakan jumlah siswa kelas 9 yang akan mengikuti ujian nasional sebanyak 248 siswa. Sehingga paling tidak mesti dibutuhkan sejumlah 90 unit komputer. Saat sekarang baru ada 60 unit komputer, sehingga kurang 30 unit komputer. Namun meski masih kekurangan komputer Titin Widiyarsih tidak merasa khawatir, karena kekurangan komputer tersebut nantinya akan dipinjami oleh para guru. Ditegaskan oleh Titin Widiyarsih para yang punya laptop atau komputer akan dipinjamkan untuk pelaksanaan UNBK. “Para guru yang mempunyai laptop atau komputer akan dipinjamkan untuk pelaksanaan UNBK. Ini merupakan upaya untuk mensukseskan SMP Negeri 1 Prambanan menyelenggarakan UNBK,”tutur Titin Widiyarsih optimis.
Susilo Utomo yang mendampingi Titin Widiyarsih di salah satu ruang komputer yang sudah dipasang air condition (AC), ia sembari membuka komputer mengatakan perangkat server sudah lengkap. Kemudian komputer yang akan dipakai siswa untuk UNBK juga sudah diinstal agar dapat digunakan untuk pelaksanaan UNBK.
Selain itu, lanjut Titin Widiyarsi, usaha yang ia lakukan mengajak para guru untuk memotivasi para siswa kelas 9 agar semangat menghadapi UNBK. Siswa diberi semangat agar tidak khawatir atau takut dengan adanya UNBK. Ini menurut Titin Widiyarsih dilakukan para guru setiap mengajar di kelas 9. “Motivasi dari para guru akan membesarkan hati para siswa kelas 9 yang akan menghadapi UNBK,”tutur Titin Widiyarsih menjelaskan.
Beberapa siswa kelas 9 yang sedang istirahat ketika ditanya Berita Klaten mengenai kesiapannya menghadapi UNBK, mereka menjawab sudah siap dan tidak asing dengan dunia internet. Rio Danova Nanda Kusuma, salah seorang siswa kelas 9 SMP Negeri 1 Prambanan dengan tenang dan optimis siap menghadapi UNBK. Untuk mempersiapkan UNBK Rio banyak belajar materi pelajaran kelas 9 maupun pelajaran kelas 7 dan kelas 8.
Titin Widiyarsih berharap proposal permohonan komputer sebanyak 50 unit pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dapat dipenuhi. Bila dipenuhi UNBK tahun depan akan lebih lancar. Yang jelas untuk penunjang UNBK tahun 2016 ini sudah ada, meski ada pinjaman dari para guru di SMP Negeri 1 Prambanan. (ksd)