WEDI (BK). Siap siaga TNI dan Polri tidak perlu diragukan lagi. Ini terbukti kurang lebih 1 pleton TNI dari Kodim 0723 Klaten dibantu Kepolisian Sektor Wedi bergotong royong mengurug tembok tanggul yang longsor, di Dukuh Tanggul, Desa Kalitengah, Kecamatan Wedi, Klaten, Jateng, Kamis (17/12).
Tembok tanggul tersebut longsor akibat Kali Ujung yang melintas di Kota Kecamatan Wedi banjir pada Minggu (13/12) malam sekitar pukul 22.30. Tembok tanggul yang longsor yang bersinggungan dengan Kali Ujung dipahami oleh warga Wedi adalah milik Agus Hananto (26th). Panjang tembok tanggul yang longsor tersebut kurang lebih 30-an meter.
Selain TNI dan Polri, giat kerja bhakti atau gotong royong mengurug tanggul tembok secara darurat, juga dibantu para tim relawan BPBD Klaten antara lain KTB, kelompok Semut Geni, dan masyarakat sekitar Kota Kecamatan Wedi. Untuk mengurug darurat diambilkan tanah sedemen yang ada di Kali Ujung. Tanah sedemen dimasukkan kedalam ribuan sak. Nampak para tentara dan masyarakat sekitar bersatu padu untuk mengerjakan tanggul darurat. Beberapa orang polisi anggota Polsek Wedi terlibat mengatur arus lalu lintas di jalan raya Wedi yang cukup padat. Komandan Kodim 0723 Klaten Letnan Kolonel Inf Bayu Jagat didampingi Komandan Koramil Wedi Kapten Suparno, Camat Wedi Kukuh Riyadi, Kapolsek Wedi AKP Ginoto, pejabat BPBD Klaten, dan lainnya melihat langsung kegiatan kerja bahkti tersebut.
Menurut Muhammad Iwan, ia adalah salah seorang keluarga Agus Hananto, ketika ditemui wartawan di lokasi tembok tanggul yang longsor ia mengungkapkan sudah melaporkan ke Pemerintah Desa Kalitengah, ke Kantor Daerah Aliran Sungai (DAS) Surakarta, Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Klaten, dan Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA). Menurut Muhammad Iwan para perwakilan dari kantor tersebut sudah mendatangi di lokasi tembok tanggul Kali Ujung yang longsor pada hari Selasa (15/12).
Kepala Desa Kalitengah Hariyadi yang berada di lokasi tanggul tembok longsor waktu kerja bhakti, menjawab pertanyaan wartawan Berita Klaten mengenai yan dilakukan sehubungan adanya bencana tembok tanggul longsor, ia mengungkapkan sudah mengirimkan surat pada Pimpinan DAS Surakarta, pada Kepala Bidang SDA, dan ke BPBD. Menurutnya juga akan membuat proposal bantuan untuk perbaikan tanggul tembok Kali Ujung yang longsor.
Dari BPBD telah membantu sak untuk bungkus tanah sebanyak 2.000. Kegiatan gotong royong mengurug darurat berlangsung sampai sore. Menurut Muhammad Iwan bangunan yang runtuh digunakan untuk menyimpan kayu-kayu, dan barang bekas. (ksd)