Toko Mebel Sri Rejeki di Jalan Veteran 26 Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah kebobolan uang Rp 40 juta, Jumat (22/5) siang. Pelaku pembobol sebanyak 5 orang berlagak pembeli.
Modus pembobolan yang dilakukan oleh pelaku yang berjumlah 5 orang berlagak mau membeli barang-barang mebelair pada siang hari, mendekati waktu sholat Jumatan. Karena pada waktu sholat Jumat umat Islam melakukan ibadah sholat Jumatan. Nampaknya pelaku pembobol uang tersebut tahu bila empunya Toko Sumber Rejeki dan para karyawannya beragama Islam.
Widoyo, salah seorang karyawan Toko Sumber Rejeki menuturkan ketika 5 orang pembobol itu datang di Toko Sumber Rejeki berlagak akan membeli barang-barang mebelair. Sejumlah 5 orang itu sepertinya satu keluarga, karena usianya nampak berlainan. Mereka berlima yang diduga sebagai pembobol terdiri dari 2 orang perempuan kira berumur 30-an tahun dan 55-an tahun. Menurut Widoyo ini layak sebagai anak dan ibunya. Kemudian yang tiga orang adalah laki-laki, yang umurnya terpaut jauh. Perkiraan Widoyo, seorang anak kira-kira berumur 14 tahun, seorang laki-laki sekitar umur 35-an tahun, dan seorang laki-laki kira-kira berumur 55-tahun.
Widoyo lebih lanjut mengungkapkan, lima orang yang datang di Toko Sumber Rejeki sekitar pukul 12.30 itu langsung masuk, dan 4 orang yang sudah dewasa memencar untuk melihat-lihat barang mebelair yang katanya mau membeli. Sedangkan seorang anak laki yang nampaknya usia remaja hanya duduk di kursi. Setelah memilih-milih barang yang akan dibeli, mereka yang berlagak akan membeli sudah cocok dengan harganya. Menurut Widoyo barang mebelair yang akan dibeli tidak hanya satu macam. Kemudian, lanjut Widoyo, berhubung waktunya sudah mendekati akan sholat Jumatan maka para karyawan Toko Sumber Rejeki akan sholat Jumatan dulu di Masjid yang tidak jauh dari toko tersebut. Sehingga yang menunggu toko seorang ibu yang empunya Toko Sumber Rejeki bernama Hj Sri Hastuti (50-an th).
Ketika 4 orang melakukan modus operandi, salah seorang perempuan mengajak berembug (jagongan) dengan Hj Sri Hastutik. Tujuan berembug nampaknya untuk memperdaya Hj Sri Hastutik. Akhir berembug para pembobol sudah menyetujui harga barang-barang mebelair. Namun mereka yang akan membeli barang-barang tersebut akan ambil uang di bank dulu. Kemudian 5 orang itu meninggalkan Toko Sumber Rejeki. Para calon pembeli tak kunjung kembali. Ternyata calon permbeli itu pembobol uang milik Hj Sri Hastutik yang dismpen di almari.
Hj Sri Hastutik mengetahui uangnya tidak ada ketika ia membuka almari yang digunakan untuk menyimpan uangnya. Barang yang dibawa oleh pembobol antara lain buku bank, atm, dan hand phone BB merk Arlonda.
Kapolsek Ketandan AKP Suyarta Praja, begitu dapat laporan tidak lama kemudian anggotanya, dan anggota reskrim Polres Klaten langsung merapat ke tempat kejadian perkara (TKP). Suyarta Praja mengatakan, ini langsung akan dilakukan penyelidikkan. Ia berharap bila ditinggal sholat sebaiknya toko ditutup. Lebih baik lagi tiap toko diberi CCTV untuk antisipasi bila terjadi peristiwa kejahatan macam ini,