Search

Tragedi Klaten 2 Mei 2017 Serius Disikapi Polres Klaten & Polres Sleman

BERITA KLATEN-Tragedi Klaten, Jateng, Selasa ( 2/5/2017)  disikapi serius oleh Polres Klaten dan Polres Sleman, Provinsi DIY. Untuk menangani tragedi Klaten disepakati dalam  rapat koordinasi antara  Polres dan Disdik Kabupaten ´Klaten dengan Polres dan Disdik Kabupaten Sleman, di Aula Dinas Pendidikan Klaten, Jumat (12/5/2017) pagi tadi.

Hadir dalam rapat adalah inisiator rapat koordinasi tersebut adalah Kapolres Klaten AKBP Muh Darwis, Asisten Bupati Edy Hartanto, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten Widiyarto, Kasat Lantas Polres Klaten AKP Aditya, Binmas Polres Klaten AKP Nurwadi, Kepala SMA Negeri 1 Klaten Kawit Sudiyono, SMK Negeri 4 Klaten Woro, Kepala SMA Negeri Karangnongko Peni, dan beberapa siswa SMA Negeri dari Klaten. Sedangkan yang hadir dari Kabupaten Sleman, DIY  antara lain Wakapolres Sleman Kompol Heru, beberapa guru SMA Negeri Kalasan, guru dan beberapa siswa SMK swasta di Prambanan, Sleman.

Kapolres Klaten AKBP Muh Darwis dalam pengantarnya mengungkapkan peristiwa hari Selasa,  2 Mei 2017 bukan kenakalan remaja atau siswa lagi. Tetapi sudah dikaterogikan kejahatan kriminal. Karena siswa  membawa senjata tajam, maupun ada yang gier yang dibeli tali. Senjata tajam berupa pisau, celurit, dan gier dapat melukai maupun mencederai orang. Kalau sudah menyakiti orang, menurut Muh Darwis urusannya hukum. Menyikapi tragedi pada 2 Mei 2017 bersamaan momen kelulusan, Muh Darwis mengemukakan perlunya peduli dari semua pihak. Para pihak harus melawan tindakan yang melakukan konvoi anarkis. Konvoi yang anarkis ditegaskan Muh Darvis bukan kenakalan remaja lagi. Tetapi, lanjut Muh Darwis, sudah berurusan dengan pidana.

Para siswa dari Klaten yang tinggal di wilayah yang dekat dengan perbatasan Klaten dengan Sleman. Maka pasti relasinya dengan anak-anak yang tinggal di dekat perbatasan. Pengaruhnya cukup banyak.

Dari hasil penyelidikan maupun penyidikan, menurut Muh Darwis, personel yang mempengaruhi adanya tragedi ada  alumni yang masih ingin ikut konvoi.  Dan oknum alumni ini yang melakukan provokasi.

Wakapolres Sleman Kompol Heru, dalam menyampaikan informasinya, pada tanggal 2 Mei 2017 info akan adanya konvoi di kota Sleman sudah dideteksi. Namun sebagian para siswa malah menuju Klaten. Hingga terjadi peristiwa tragis itu.

Untuk ke depan sudah disepakati bentuk forum kerja sama OSIS. Usulan dari seorang siswi SMA Negeri Kalasan Sandra, ia mengusulkan agar dari masing-masing pengurus OSIS memberi contoh perilaku yang baik. Sehingga tindakan yang baik akan ditiru teman-temannya.

Muh Darwis berharap pertemuan rapat koordinasi di Dinas Pendidikan Klaten ini menjadi virus agar disebarkan ke sekolah-sekolah, lingkungan, pada semua siswa. Sehingga akan memotivasi siswa untuk tidak melakukan tindakan meresahkan masyarakat. Muh Darwis juga menegaskan nantinya akan dilakukan operasi bersama di sekolah-sekolah.(ksd)

Cloud Hosting Indonesia

Tinggalkan Komentar