KLATEN (BK). Meskipun ada kendala hang waktu realis token namun pelaksanaan uji coba UNBK SMP Negeri 2 Klaten hari pertama sesi ke-1, Senin (15/2) berjalan lancar. Pemecahannya server direset kemudian dapat melakukan realis token.
Demikian diungkapkan Dwi Susanto selaku proktor utama di SMP Negeri 2 Klaten, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, ketika ditemui disela-sela mengendalikan pelaksanaan uji coba UNBK. Menurutnya, mengalami hang, tak bisa realis token. Namun setelah direset dapat berjalan lancar hingga selesai.
Lebih lanjut Dwi Susanto mengatakan, ketika SMP Negeri 2 Klaten sudah terdaftar lolos akan melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) bulan Desember tahun lalu, kemudian membenahi perangkat pendukung UNBK. Melakukan setting LAN dan melakukan instal central prossesing unit (CPU). Pembenahan perangkat komputer dapat diselesaikan 4 hari menjelang uji coba UNBK.
“Dulu waktu ujia coba atau simulasi UNBK yang kali pertama adalah untuk uji sistem. Waktu itu belum ada data siswa. Sedangkan sekarang pada uji coba kali ke-2 sudah ada data siswa,”tutur Dwi Susanto menjelaskan. Proktor di SMP Negeri 2 Klaten jumlahnya ada tiga orang ialah Heri Purwanto, Andre Sasangka, dan Dwi Susanto yang ditunjuk sebagai proktor utama. Teknisi sebagai tenaga freelance ada satu orang bernama Rudatin.

Wakil Kepala SMP Negeri 2 Klaten bagian kurikulum Lupiowati, ketika ditemui di ruang kantor menjelaskan kesiapannya SMP Negeri 2 Klaten menyelenggarakan UNBK. Dikatakan perangkat komputer sudah memenuhi syarat minimal dalam penyelenggaraan UNBK. Jumlah siswa kelas 9 SMP Negeri 2 Klaten yang akan mengikuti UNBK ada 278 siswa. Jumlah perangkat personel computer (PC) ada 105. Ruang laboratorium komputer ada 3, dan server sudah ada 4. Dijelaskan Lupiowati 3 server untuk laboratorium dan satu server untuk cadangan. “Ada 4 server, tiga server untuk ruangan laboratorium dan 1 server untuk cadangan,”kata Lupiowati menjelaskan.
Lupiowati juga mengungkapkan, menjelang verifikasi penyelenggaraan UNBK masih ada kekurangan perangkat komputer. Namun komite sekolah akhirnya memberi bantuan PC sebanyak unit komputer, dan 36 mouse dan 36 keyboard. Ini semua untuk mencukupi penyelenggaraan UNBK. Untuk daya listrik sudah dicukupi dan pendukung bila terjadi listrik mati sudah dipersiapkan jenset.
Kepala SMP Negeri 2 Klaten Woro Subaningsih, ketika ditemui di kantornya mengungkapkan sudah mempersiapkan untuk mensukseskan UNBK. Para siswa kelas 9 juga sudah dimotivasi untuk menghadapi UNBK. “Meskipun SMP Negeri 2 Klaten baru kali pertama akan menyelenggarakan UNBK namun kami sudah mempersiapkan secara cermat,”ungkap Woro Subaningsih. (ksd)
