Uji Food Safety, SPPG Gombang, Cawas Hasilnya Bagus

BERITA KLATEN –  Uji coba menu makan bergizi gratis (MBG) oleh tim kesehatan uji lab makanan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gombang, Kecamatan Cawas 002, Klaten, Kamis (13/11/2025) hasilnya bagus, maka menu MBG aman dikonsumsi siswa.

Uji food safety  menu MBG oleh David sebagai tim kesehatan uji lab makanan SPPG di Desa Gombang, Kecamatan Cawas  dilakukan di hadapan para wartawan hasilnya benar-benar bagus. Dalam melakukan uji lab MBG nasi, lauk, dan sayur diberi air 100 CC diblender, kemudian buah semangka  juga dilakukan test menggunakan alat pengukur. Dari alat ukur dapat untuk mengetahui kandungan zat kimia, dalam tabel warna. Dari hasil  antara lain arsen, sianida, nitrit, dan formalin. Hasil tes diketahui setelah 20 menit. Menu MBG yang aman dikonsumsi siswa bila angka menunjukkan angka 0,1.

David mengungkapkan  semua menu MBG di SPPG Gombang, Cawas  yang dilakukan uji lab makanan hasil bagus. Karena itu menu MBG aman dikonsumsi para siswa.

Purwanti selaku PIC atau sebagai penanggungjawab atau pimpinan SPPG Gombang, Cawas 002,  Klaten, Jawa Tengah mengatakan SPPG Gombang ini di bawah naungan Yayasan Merah Putih Peduli sudah melayani sejak bulan September 2025. Dijelaskan oleh Purwanti Yayasan Merah Putih Peduli tidak hanya membawahi dapur SPPG di Gombang, Cawas, tetapi juga dapur SPPG yang ada di Desa Pacing, Kecamatan Wedi.

Lebih lanjut Purwanti mengungkapkan SPPG di Gombang, Cawas memasak 2 kali. Menu MBG yang sudah ada di ompreng dilakukan uji lab makanan oleh tim kesehatan pada pukul 04:00. Kemudian pagi didistribusikan ke sekolah-sekolah. Ditegaskan oleh Purwanti uji lab makanan menu MBG dilakukan setiap pagi.

Purwanti menginformasikan, SPPG Gombang, Cawas 002 melayani MBG sejumlah 36 sekolah, terdiri sekolah taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP). Jumlah siswa yang dilayani MBG ada 3160 siswa.

Menjawab pertanyaan wartawan apakah tim kesehatan uji lab makanan pernah dalam melakukan uji lab makanan hasilnya MBG tidak layak dikonsumsi, Purwanti mengatakan pernah. Menurutnya itu terjadi di SPPG Pacing, Wedi. Setelah ditelusuri menu MBG hasilnya  tidak layak dikonsumsi karena bumbu masak. Kemudian MBG yang tercemar kandungan formalin tidak didistribusikan. Maka menu MBG di wilayah Kecamatan Wedi diganti yang layak dikonsumsi.(ksd)

Cloud Hosting Indonesia

Tinggalkan Komentar