Search

Umat Katolik Paroki Dalem Terharu Menyaksikan Visualisasi Kisah Sengsara Tuhan Yesus

BERITA KLATEN – Menyaksikan visualisasi kisah sengsara  Tuhan Yesus di lokasi Goa Maria Sendang Sriningsih yang berada di Desa Gayamharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten  Sleman, Jumat (29/3/2024) ratusan Umat Katolik Paroki Dalem merasa terharu atau trenyuh.

Visualisasi kisah sengsara Tuhan Yesus dimainkan oleh Orang Muda Katolik (OMK) dari Gereja Katolik Santa Perawan Maria (SPM) Diangkat Ke Surga Paroki Dalem, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten.

Kisah sengsara Tuhan Yesus diawali dari penangkapan Tuhan Yesus ketika Tuhan  Yesus sedang berdoa di Getsemani ditunggui oleh beberapa muridnya, antara lain Petrus, Yohanes, dan Yakobus. Ketika itu ada muridnya bernama Yudas Iskariot yang berkhianat ingin mendapatkan uang dengan menunjukan figur Tuhan Yesus pada para tentara Romawi yang ingin menangkap-Nya.

Setelah menangkap Tuhan Yesus para tentara membawa Yesus ke Gubernur Pontius Pilatus untuk diadili. Dari hasil pemeriksaan Pontiaus Pilatus tidak ditemukan kesalahan pada Yesus, tetapi orang-orang Parisi tetap bersikukuh menginginkan Tuhan Yesus dihukum mati  dengan cara disalib.

Visualisasi kisah sengsara atau penyaliban Tuhan Yesus yang dimainkan oleh OMK Paroki Dalem  menimbulkan rasa  trenyuh atau terharu bagi umat Katolik yang menyaksikan. Terlihat  Umat Katolik yang menyaksikan visualisasi nampak matanya berkaca-kaca.

Agung, salah seorang umat yang menyaksikan mengatakan merasa iba adanya visualisasi yang dapat untuk merenungi  kisah sengsara dan penyaliban Tuhan Yesus. Ia sampai membayangkan atau menggambarkan Tuhan Yesus secara nyata disiksa dan disalib sampai mati.

Tidak jauh berbeda  dengan yang diungkapkan oleh Sigit salah satu umat Katolik di Paroki Dalem.  Sigit ketika menjawab pertanyaan Berita Klaten.com mengatakan sangat iba pada Raimundus  Ranyo yang memerankan Yesus. Iya melihat R Ranyo “Yesus”  yang disiksa oleh tentara Romawi dan dihasut oleh kaum Parisi, termasuk orang-orang Yahudi yang mengelu-elukan Yesus ketika masuk di kota Yerusalem.

“Yesus sebagai mesias karena cinta kasihnya menebus dosa-dosa  manusia. Namun oleh orang-orang yang tidak percaya dan tidak mengimani Yesus Kristus justru memusuhi-Nya,”tutur Sigit.

Romo Leonardus Dwi Hananto mengatakan mengenai visualisasi kisah sengsara Yesus dihayati dengan menampilkan gaya ketoprak sesuai dengan budaya masyarakat Jawa di Paroki Dalem. Ini untuk merenungi jalan salib ketika Yesus diadili di depan Pontius Pilatus kemudian diarak keluar dari  kota Yerusalem menuju ke Golgota  untuk disalib. Melihat pentas visualisasi kisah sengsara Yesus, Romo L Dwi Hananto merasa terharu dan trenyuh, serta merasa ngeri merenungi secara nyata Yesus waktu dicerca dan disiksa serta mati disalib.

Anastasia mewakili OMK Paroki Dalem selaku ketua panitia Paskah mengatakan visualisasi kisah sengsara Yesus yang biasanya dilaksanakan di gereja. Untuk tahun ini dilaksanakan di sekitar  Goa Maria Sendang Sriningsih agar lebih menghayati kisah sengsara Yesus.

Menurut Anastasia visualisasi kisah sengsara Tuhan Yesus yang dimainkan oleh OMK Paroki Dalem melibatkan sejumlah 90-an personil. Untuk pentas visualisasi tersebut dipersiapkan selama kurang satu setengah hingga dua bulan.

R Ranyo yang memerankan Yesus pada Berita Klaten.com mengatakan tidak mengira kalau yang menyaksikan atau melihat visualisasi kisah sengsara begitu banyak. Karena itu Ranyo berusaha akan bermain seoptimal mungkin dalam berakting menghayati peran sebagai Yesus. (ksd)

Cloud Hosting Indonesia

Tinggalkan Komentar