BERITA KLATEN – Mulai pagi hingga menjelang sore tadi, Rabu (16/5/2018) Umbul Pluneng di Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dibanjiri orang yang akan menyucikan diri untuk menunaikan ibadat puasa di bulan Ramadhan.
Prediksi Kepala Desa Pluneng Wahyudi, yang ditemui di lokasi Kolam Renang Umbul Pluneng mengungkapkan tahun ini orang yang datang untuk padusan di Umbul Pluneng berkurang dibandingkan dengan tahun-tahun lalu. Pertimbangannya menurut Wahyudi, sekarang sudah banyak tempat-tempat umbul atau sumber air yang diberdayakan membuat kolam renang. Menurut Wahyudi, di Kecamatan Kebonarum saja ada Umbul Brintik, Umbul Brondong, Umbul Pluneng, dan ada umbul lainnya lagi. Dengan adanya beberapa umbul itu maka orang dapat memilih umbul mana yang dipilih. Beda dengan tahun-tahun yang lalu, yang dikenal Umbul Pluneng, Umbul Cokro, dan Umbul Jolotunda. Maka banyak orang yang datang di Umbul Pluneng.
“Saya memprediksia orang yang datang di Umbul Pluneng untuk padusan tahun 2018 ini akan berkurang dibandingkan dengan tahun-tahun lalu. Ini karena sekarang banyak umbul atau sumber air yang diberdayakan untuk kolam renang. Sehingga banyak orang yang padusan di sumber-sumber air di lain Umbul Pluneng,”tutur Wahyudi.
Lebih lanjut Wahyudi mengungkapkan, yang sudah-sudah waktu mendekati pukul 15.00 orang yang datang di Umbul Pluneng semakin banyak. Prediksinya, orang yang padusan untuk menyucikan diri memasuki puasa pada Bulan Ramadhan ini mencapai 4000-an orang.
Padusan tahun ini tidak ada hiburan musik dengan mendirikan panggung. Menurut Wahyudi untuk menghormati umat Islam yang sedang mempersiapkan menunaikan ibadat puasa. Bila menghadirkan musik dan penyanyi pasti ada orang yang melakukan minum jenis minuman keras. Wahyudi tidak mau pesiapan menunaikan ibadat puasa diwarnai orang mabuk di kolam renang.
Pada kesempatan padusan ini, tiket masuk kolam renang Umbul Pluneng seharga Rp7,500,- per orang. Kalau harian tiket masuk seharga Rp5000,-.
Kepala Desa Pluneng Wahyudi, pada Berita Klaten menuturkan usaha kolam renang milik Desa Pluneng sudah merupakan BUMDes milik Pandes Pandes. Wahyudi menegaskan tujuan BUMDes di Desa Pluneng bukan untuk memperkaya Desa Pluneng. Tetapi untuk memberdayakan warga Desa Pluneng. Bila sudah berhasil maka warga Desa Pluneng akan sejahtera.
Pantauan Berita Klaten orang yang datang di Umbul Pluneng untuk padusan menyucikan diri semakin sore semakin banyak. Karena itu di kolam renang Umbul Pluneng nampak ramai. Air alami yang bening bergoyang-goyang nampak indah. (ksd)