BERITA KLATEN – Memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-216 berdirinya Kabupaten Klaten, Jawa Tengah diadakan upacara di halaman secara virtual Pemkab Klaten, Selasa (28/7/2020) pagi.
Upacara yang dipimpin Bupati Klaten Hj Sri Mulyani diikuti para kepala dan staf organisasi perangkat daerah (OPD) jajar-an Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kla-ten. Nampak hadir sebagai tamu undangan para pejabat forkompinda Klaten, dan para Assisten Bupati dr Ronny Roekmito, Wahyu Prasetyo, Sri Winoto, dan para isteri pejabat.
Bupati Klaten Sri Mulyani dalam sambutannya menggunakan Bahasa Jawa antara lain mengungkapkan, sinartan panyuwunan donga lan pamuji awit kita sedaya sak menika sami nemahi pageblug COVID-19 (sanga las), mugi sedaya warga masyarakat Kabupaten Klaten mliginipun keluarga ageng Pamarintah Kabupaten Klaten, tansah ginanjar gesang ingkang ayem, tentrem, bagas waras, wilujeng, sumimpang saking gudo rencono, cinaketno ing karaharjan, lan tansah tinuntun dateng margi ingkang leres, satemah saged nindakaken jejibahan luhur mujudaken Kabupaten Klaten ingkang maju, mandiri lan berdaya saing. Pramila jumbuh kaliyan tema pengetan Adeging Kabupaten Klaten ingkang kaping 216 inggih punika: Guyub Rukun Tansah Eling Lan Waspada.
Di upacara yang disiarkan melalui live streaming dan zoom meeting itu Bupati Klaten menyampaikan prestasi dalam enam bulan terakhir. Penghargaan itu meliputi predikat WTP berturut-turut dari BPK RI. Tak berselang lama inovasi Srinar dan Srinuk padi rojolele yang sudah bisa ditanam dan panen raya. Penilaian sistim akuntabilitas kinerja Pemerintah dengan nilai B dua tahun terakhir, termasuk penghargaan Manggala Keluarga Kencana 2020 dari BKKBN.
Terkait pelaksanaan upacara hari Jadi ke-216 Kabupaten Klaten, Ketua Umum Panitia Hari Jadi Klaten dan HUT ke-75 Proklamasi Kemerdekaan RI tahun 2020 Sri Winoto, ia menjelaskan bahwa upacara peringatan dilaksanakan secara sederhana. Namun upacara diikuti oleh seluruh ASN Klaten, pelajar SD, SMP, SMA, dan SMK secara virtual.
Para peserta upacara peringatan HUT ke-216 Klaten diperintahkan mengena-kan busana kejawen jangkep. Bahkan pleton Satuan Polisi Pamong Projo (Satpol PP) mengenakan seragam prajurit kraton. Untuk bahasa pengan-tar, dan aba-aba barisan juga mengguna-kan Bahasa Jawa. Sedangkan jaringan internet di Klaten juga terhubung dengan seluruh OPD Kabupaten Klaten, sehingga upacara bisa diakses dengan internet. Bagi pelajar agar sejarah hari jadi Klaten ini dibuat ringkasan singkat sebagai tugas. Untuk pelajar yang kesulitan aksesnya bisa melihat di medsos Dinas Kominfo Klaten,” tutur Sri Winoto menegaskan.(ksd)