BERITA KLATEN-Pelaksanaan ujian sekolah/madrasah (US/Madrasah) pada hari ke-1&2, Senin dan Selasa (15-16 Mei) lalu di wilayah Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah tidak ada kendala. Jumlah peserta ujian sekolah jumlahnya 451 siswa.
Demikian diungkapkan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Kecamatan Karangnongko Suraji, ketika ditemui di kantornya, Rabu (17/5/2017) pagi. Lebih lanjut Suraji menuturkan, para siswa hari pertama dan ke-2 masuk semua. Untuk hari ke-3 jadwalnya mata pelajaran IPA diharap juga siswa masuk semua. Pada hari ke-3 Suraji akan melakukan monitoring di Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Kanoman dan SD Negeri Gemampir.
Ketika melakukan monitoring di SD Negeri 1 Kanoman dan SD Negeri Gemampir Suraji berkenan diikuti oleh Berita Klaten. Ketika di SD Negeri 1 Kanoman Suraji diterima Kepala SD Negeri 1 Kanoman Kawarmi beserta para guru lainnya. Dalam kesempatan itu Suraji menyampaikan pertanyaan-pertanyaan sehubungan dengan pelaksanaan ujian sekolah pada Kawarmi. Sampai pada hari ke-3 penyelenggaraan ujian sekolah di SD Negeri 1 Kanoman tidak ada kendala. Siswa peserta ujian di SD Negeri 1 Kanoman pada yang jumlahnya 32 siswa semua masuk. Suraji berharap sampai hari ke-6, hari berakhirnya ujian sekolah semua siswa dapat mengikuti ujian. Dan hasilnya memuaskan, dapat membanggakan bagi para guru dan UPTD Pendidikan Kecamatan Karangnongko. Suraji dalam melakukan monitoring di SD Negeri 1 Kanoman juga menyempatkan menengok siswa peserta ujian sekolah dari ambang pintu ruang kelas yang digunakan untuk ujian.
Kawarmi mengungkapkan peserta ujian sekolah yang jumlahnya ada 32 terdiri dari 16 putri, dan 16 putra. Selama ujian ini siswa tiap pagi mendapat makanan tambahan gizi berupa roti dan minum susu. Tujuannya agar siswa yang belum sarapan dari rumah maka dapat sarapan berupa susu dan roti di sekolah.
Setelah melakukan monitoring di SD Negeri 1 Kanoman, kemudian Suraji langsung menuju SD Negeri Gemampir. Di SD Negeri Gemampir Suraji diterima oleh Kepala SD Negeri Gemampir Widayati, dan para guru. Suraji juga menyampaikan di SD Negeri Gemampir seperti apa yang disampaikan di SD Negeri 1 Kanoman. Menurut Widayati peserta ujian sekolah di SD Negeri Gemampir ada 30 siswa.
Widayati pada kesempatan itu menyampaikan yang terjadi di SD Negeri Gemampir pada Suraji. Dikatakan Widayati ada siswa yang menanyakan soal ujian mata pelajaran IPA, ialah soal nomor 10. Dalam soal nomor 10 tersebut untuk pilihan jawaban hanya ada huruf a, c, dan d. Pada hal soal-soal yang lain untuk jawaban pilihan ada huruf a, b, c, dan d. Maka soal nomor 10 pilihan jawaban huruf b tidak ada. Suraji menanggapi hal yang ditanyakan siswa mengenai pilihan jawaban yang kurang huruf b dibiarkan begitu saja. Kedepan untuk bahan evaluasi. (ksd)