BERITA KLATEN – Pelaksanaan vaksinasi 2000-an siswa sekolah menengah pertama (SMP) di SMP Negeri 3 Klaten, Jawa Tengah berjalan lancar, Rabu (28/9/2021).
Kepala SMP Negeri 3 Klaten Purwanto, diwawancarai di sela-sela memantau pelaksanaan vaksinasi siswa ia mengatakan kuota vaksinasi siswa ada 2500. Untuk siswa SMP yang akan divaksin di SMP Negeri 3 Klaten jumlahnya kurang lebih ada 2.271 siswa.
Purwanto mengatakan, vaksinasi siswa dari SMP Negeri 3 Klaten ada 700 siswa. Kemudian dari luar SMP Negeri 3 Klaten adalah SMP Negeri 6 Klaten ada 750 siswa, SMP Pangudi Luhur Klaten ada 100 siswa, SMP Maria Assumpta ada 150 siswa, SMP Muhammadiyah Plus ada 50 siswa, SMP Kristen 1 ada 30 siswa, dan SMP Putra Bangsa ada 2 siswa. Totalnya ada 2271 siswa, namung setelah diverifikasi ada 2000 siswa.
Menurut Purwanto jumlah siswa SMP Negeri 3 Klaten ada 764 siswa. Siswa yang sudah vaksinasi ada 64 siswa. Karena itu Purwanto berharap setelah vaksinasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) dapat berjalan lancar. Kalau sudah diijinkan pelaksanaan PTM pada bulan Oktober sudah 100%, selama 6 hari.
Mengenai syarat administrasi vaksinasi bagi siswa adalah mengumpulkan foto copy kartu keluarga. Siswa yang bisa ikut vaksinasi usia 12 tahun. Menjawab pertanyaan Berita Klaten.com mengenai halangan pelaksanaan vaksinasi siswa ada sekitar 3 siswa ketika discreening tensi masuk kategori tinggi, maka siswa perlu istirahat dulu.
Kegiatan vaksinasi bagi siswa SMP di Klaten kerja sama antara Polres dan Kodim Klaten, serta Pemda Klaten. Kasi Dokkes Polres Klaten Rusmiati pada Berita Klaten.com mengatakan tenaga kesehatan yang dilibatkan RS Sudjarwadi, RS Aisyiyah, Klinik BSMI, IBI Klaten. Rusmiati mengatakan jenis vaksin adalah sinovac.
Terkait vaksinasi siswa SMP, di SMP Negeri 1 Klaten juga untuk pelaksanaan vaksinasi siswa SMP. Plt Kepala SMP Negeri 1 Klaten Gumawang Setiyanto mengatakan siswa SMP Negeri 1 Klaten ada 663. Siswa yang sudah vaksin ada 181 siswa. Siswa yang ikut vaksinasi di SMP Negeri 1 Klaten adalah dari SMP Negeri 4 Klaten jumlahnya kurang lebih 600-an siswa, dan siswa dari SMP Negeri 1 Ngawen, dan beberapa SMP swasta ialah SMP Nurul Akbar, SMP Muhammadiyah Ngawen, SMP Alisa, dan SMP IT Hidayah.
Gumawang S juga mengatakan siswa SMP Negeri 1 Klaten tidak halangan vaksinasi. Siswanya ada 1 siswa karena umurnya belum genap 12 tahun, maka belum dapat vaksin.
Lebih lanjut Gumawang mengungkapkan, setelah vaksin siswanya akan sehat, kuat imunnya. Sehingga dapat menjaga kesehatan bersama. Karena sekarang masih level 3, maka pelaksanaan PTM sebanyak 50%. Kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) selama 3 hari secara bergantian. Gumawang berharap nantinya setelah masuk level 2 bila sudah diijinkan PTM dilaksanakan 100%, selama 6 hari. Menurutnya para siswa harus disiplin protokol kesehatan. Ialah memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan menggunakan air yang mengalir.
Beberapa siswa SMP yang malu disebut jati dirinya mengatakan senang sudah divaksin. Mereka berjanji akan tetap disiplin prokes. Ia mengatakan senang karena sudah mengikuti kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. Bisa ketemu teman dan bapak dan ibu gurunya.(ksd)