BERITA KLATEN – Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu bersama Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya, dan Dandim 0723/Klaten Letkol Inf Joni Eko Prasetyo memantau obyek wisata Rowo Jombor, dan wisata air lainnya di wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Minggu (16/5/2021) kemarin.
Kegiatan pemantauan obyek wisata air diawali dengan melaksanakan apel pasukan diikuti Kodim 0723 Klaten, Polres, Satpol PP, dan Dishub Klaten di Mapolres Klaten. Saat memimpin apel, Yoga Hardaya meminta kepada seluruh personel TNI-Polri, Satpol PP, dan Dishub Klaten bersinergi membantu pemerintah Kabupaten Klaten dalam mendisiplinkan protokol kesehatan (Prokes) untuk memutus virus korona atau Covid-19.
Untuk pemantauan tempat wisata air pasukan peserta apel dibagi menjadi dua. Ialah satu rombongan dipimpin oleh Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya, Dandim dan Kapolres menuju ke Rowo Jombor. Terus rombongan yang dipimpin oleh Kasdim 0723 Klaten Mayor Inf Ustadi Rahmad dan KBO Lantas Polres Klaten Iptu Pol Sumasna memantau obyek wisata air di wilayah Kecamatan Polanharjo.
Saat di lokasi wisata Rowo Jombor, Forkompinda Klaten memberikan arahan kepada pemilik perahu tradisional untuk selalu memperhatikan faktor keamanan saat mengoperasionalkan perahu. Perlengkapan keamanan perahu wajib disediakan rompi pelampung, dan ban, serta ada pengawas saat mengoperasionalkan perahu.
Ditemui di sela-sela kegiatan, Kapolres Klaten mengatakan bahwa pihaknya bersama instansi terkait berupaya memberikan rasa aman dan nyaman pada saat liburan Idul Fitri, khususnya di tempat wisata air. Kepada pengelola kapal wisata ia meminta agar tidak mengangkut penumpang melebihi kapasitas, dan melengkapi kapalnya dengan alat keselamatan. Personel TNI-Polri dan Pemda ditempatkan di titik-titik rawan untuk memastikan faktor keselamatan diperhatikan oleh para pengelola wisata air. Selain itu mobil penerangan dari Polres dan Pemda juga diterjunkan terus menerus untuk memberikan himbauan untuk taat mengenakan protokol kesehatan.
“Kami melakukan monitoring semuanya. Termasuk kami menghimbau pemilik gethek atau kapal supaya tidak melebihi kapasitas. Dan di setiap pelabuhan kami tempatkan personel TNI-Polri, dan dari Pemda untuk mengawasi agar kapal-kapal itu tidak melebihi kapasitas, dan kami perhatikan alat keselamatan seperti pelampung, juga ban,”ungkap Kapolres Klaten menjelaskan.
Saat memantau obyek wisata air di Rowo Jombor petugas Dokkes Polres Klaten juga melakukan swab antigen secara acak. Kapolres Klaten mengatakan bahwa semua hasilnya negatif. Selain melakukan swab antigen petugas juga membagikan masker gratis kepada warga pengunjung tempat wisata air.
“Kami juga melakukan pembagian masker. Sudah kami siapkan di titik-titik yang ditentukan. Masyarakat yang tidak memakai masker akan kami bagi masker. Kami juga himbau warga pengunjung selain memakai masker, mencuci tangan, juga kami himbau menjaga jarak,”tutur Kapolres Klaten.
Terkait hasil pemantauan gabungan yang dilakukan aparat di Kabupaten Klaten ini, Dandim 0723/Klaten Joni Eko Prasetyo mengatakan bahwa belum ditemukan hal yang menonjol di Kabupaten Klaten, ataupun pelanggaran pengelola wisata air yang berpotensi membahayakan keselamatan wisatawan.
Dandim Klaten juga menyampaikan sebelum apel sudah dilakukan rapat yang dipimpin oleh Kepala Dinas Pariwisata dan diikuti oleh Kapolsek, Danramil, dan seluruh pengelola perahu. Hasilnya semua pengelola menuruti apa yang menjadi kesepakatan bersama yaitu untuk memperhatikan faktor keamanan seperti pelampung atau ban yang diisi angin untuk alat keselamatan.
Sementara itu Sutomo Ketua paguyuban perahu tradisional Rowo Jombor menuturkan bahwa terdapat 40 perahu tradisional yang beroperasi di Rowo Jombor. Setiap perahu maksimal diisi 25 orang penumpang dengan 2 orang pengawas dan 1 orang pengemudi. Perahu-perahunya tersebut juga telah dilengkapi dengan rompi pelampung sebanyak 25 buah tiap perahu. Selain itu juga ada perahu speed boot yang disiapkan apabila ada kendala di lokasi Rowo Jombor.
Menurut Sutomo TNI dan Polri sudah memberikan himbauan Prokes untuk mencegah Covid-19, dan selalu membantu untuk pengamanan di Rowo Jombor.
“Mereka, TNI-Polri tak henti-hentinya mengawasi keselamatan di sini. Sehari bisa patroli 3 sampai 4 kali. Himbauan yang diberikan pada kami ialah terkait keselamatan penumpang, protokol kesehatan itu pasti disampaikan. Kepada TNI-Polri kami ucapkan terimakasih yang sudah menjalankan tugasnya ikut mengamankan Rowo Jombor,”ungkap Sutomo.
Tentunya peristiwa kecelakaan air di waduk Kedungombo Kabupaten Boyolali beberapa hari lalu yang mengenaskan menjadi pelajaran. Harapan tidak akan terjadi lagi kecelakaan air di tempat-tempat wisata air.(ksd/humas res)