BERIYA KLATEN – Sekitar 120-an kepala sekolah menengah pertama (SMP) negeri dan swasta mengikuti workshop penerapan managemen berbasis sekolah untuk SMP di Aula SMP Lazuardi Klaten, Jateng, Senin s/d Rabu (24-26 Feb 2020).
Workshop atau pelatihan penerapan managemen berbasis sekolah (MBS) para kepala SMP Negeri dan swasta dibuka oleh Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten Lasa, didampingi Kasi Kurikulum Tri Margiyanto. Lasa dalam sambutannya antara lain mengatakan dalam waktu 2 pekan ini minta agar sekolah menye-lesaikan draf zonasi. Draf zonasi yang dulu agar dievaluasi. Titik nol adalah kantor desa. Dikatakan juga oleh Lasa tahun ajaran 2019/2020 adalah akhir ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Menurut Lasa, ia yang memulai merintis UNBK dan ia juga yang menga-khiri UNBK di Kabupaten Klaten. Untuk kelengkapan agar juga dipersiapkan sewa jenset.
Pesan Lasa untuk melaksanakan UNBK yang terakhir ini jangan sampai merubah server yang sudah disetting. Kemudian jangan sampai sekolah lakukan mutasi siswa.
Tri Margiyanto dalam menyampaikan pembinaan kelembagaan di depan sekitar 125 kepala SMP Negeri dan swasta, ia mengatakan setelah tidak ada ujian nasional, untuk kelulusan siswa dengan parameter AKSI. Juga disinggung adanya daftar nama sementara (DNS) dan daftar nama tetap (DNT) yang tidak dapat dirubah. Adanya kesalahan karena waktu yang sudah dibatasi. (ksd)